Laporan Wartawan Tribun Jateng Erwin Ardian
TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Rekayasa lalu lintas di jalan tol Solo-Semarang membuat pemudik yang berada di Semarang kesulitan saat akan kembali ke Solo, Sabtu (8/6/2019) tadi malam.
Sistem one way dan contra flow di jalan tol berimbas kemacetan di jalur biasa.
Penerapan sistem ini membuat sejumlah pemudik yang belum mengetahui informasi itu kebingungan.
Atik Susanti, warga Solo yang mudik ke Semarang bingung mencari jalan tercepat kembali ke rumahnya di Solo, Sabtu (8/6) malam.
“Jalan tol arah Solo ditutup. Saya muter-muter berangkat dari Ngaliyan mulai pukul 18.00, baru berhasil sampai Pudakpayung pukul 20.15. Jadi sampai dua jam lebih baru bisa keluar dari Semarang. Jalan tol takbisa dilewati karena dibuka 4 jalur ke Jakarta,” ujarnya kepada Tribun lewat sambungan telepon, Sabtu malam.
Namun perjuangan pengusaha pakaian itu untuk pulang belum usai.
Baca: Diperkirakan Tambah Padat, Ini Situasi Lalu Lintas di Sejumlah Titik Tol Cikampek Minggu Pagi
Lepas dari Pudak Payung, kemacetan masih terus menghadang hingga Ungaran.
Penerapan rekayasa lalu lintas di Jalan Tol menimbulkan kemacetan luar biasa di jalan raya Semarang hingga Ungaran.
“Saat sampai Ungaran mau masuk pintu tol Bawen malah sempat berhenti total,” ujar wanita berkulit putih itu.
Atik akhirnya berhasil sampai rumahnya di daerah Colomadu, Solo, pukul 22.15. Total 4 jam 15 menit.
“Padahal biasanya saya dari Ngaliyan sampai Colomadu lewat tol sekitar satu jam lebih 20 menit,” katanya.
Dari pantauan aplikasi peta online, hingga pukul 22.00 Sabtu malam, kemacetan panjang masih terlihat di sepanjang tol Bawen hingga Banyumanik.
Kemacetan baru terurai setelah Gardu Tol Kalikangkung.
http://bit.ly/2IrwcIQ
June 09, 2019 at 09:13AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jalur Non Tol Semarang-Solo Ditempuh Selama 4 Jam, Imbas One Way Jalan Tol"
Post a Comment