Mengenal Runner’s High: Pengalaman Tertinggi dalam Berlari

TRIBUNNEWS.COM – Semua orang pasti tak asing olahraga lari, namun istilah Runner’s High? Mungkin hanya beberapa orang saja yang tahu dan paham.

Dilansir dari situs Webmd.com, menurut Kepala Sains untuk American Council pada bidang Olahraga, Runner’s High adalah ungkapan yang digambarkan pelari akan efek positif psikologi ketika berolahraga dengan ritme tertentu dalam durasi yang lama.

Runner’s high bisa dibilang merupakan pengalaman pribadi, sehingga ketika seseorang mengalaminya, ia sangat sulit untuk menjelaskan, dan hanya bisa mengucapkan jika hal ini membuat mereka merasa positif.

Disebabkan meningkatnya suhu tubuh, kadar endorphin, sekresi norepinefrin, dopamine, dan serotonin, lantas apa yang bisa dilakukan untuk bisa mendapatkan Runner’s High ini?

Dilansir dari hellosehat.com, berikut yang bisa dilakukan.

1. Mulai berlari secara perlahan dalam waktu 5-10 menit.

2. Menjaga kecepatan, dan usahakan tempo ini tak berubah terlalu jauh dalam waktu singkat.

3. Jika sudah merasa lelah, cobalah menurunkan kecepatan secara perlahan, dan usahakan jangan berhenti atau berjalan terlalu sering

4. Irama gerakan lari sangatlah penting! Hal ini membuat tubuh rileks. (bisa mencobanya sembari mendengarkan musik).

5. Karena diharuskan berlari dalam intensitas tinggi, pastikan minum cukup air sekitar 15-30 sebelum berlari.

6. Gunakan pakaian dan sepatu yang nyaman sehingga menghindari cedera dan lecet saat berlari.

7. Jika merasa sakit, jangan paksakan dan segeralah berhenti.

Untuk merasakan Runner’s High, berlari dalam perlombaan marathon pun sangat dianjurkan. Cobalah mengikuti lari marathon pada kategori-kategori Half Marathon dan Full Marathon dalam event-event lari besar, seperti Mandiri Jogja Marathon, sehingga kamu bisa merasakan sendiri seperti apa itu Runner’s High.

Penulis: Firda Fitri Yanda

Let's block ads! (Why?)