TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - NP, bocah lima tahun korban pemerkosaan dan pembunuhan di Sukabumi, Jawa Barat, terpisah dengan ibu kandungnya, Sri Yuliganti (38), saat berusia tiga tahun.
"Sekitar tiga tahun berpisah dengan saya," ujar Yuliganti, saat berbincang dengan Kompas.com di rumah kontrakan di Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros, Jumat (27/9/2019).
Yuliganti menuturkan, sebelum akhirnya NP dijadikan anak angkat oleh tersangka SR alias Yuyu (39), NP sempat dirawat oleh tetangganya, Ma Kokom saat di Kampung Joglo.
Baca: Wanita di Sukabumi Rutin Berhubungan Intim dengan Kedua Anaknya Karena Sang Suami Tak Sangggup Lagi
Saat itu, Yuliganti mengatakan, Ma Kokom ingin merawat anaknya dan ingin membesarkan serta nanti akan menyekolahkan NP.
"Ma Kokom ingin merawat anak saya, karena lucu. Ya saya bilang silakan saja, tapi jangan dikemana-manain. Kalau sudah enggak sanggup merawatnya kasihkan lagi ke saya," ujar dia.
Waktu menyerahkan NP ke Ma Kokom, Yuliganti mengakui status pernikahannya sebagai janda dan tinggal menumpang dengan kakaknya.
Juga kondisi ekonomi yang morat marit, ditambah lagi rumah peninggalan orangtuanya di perumahan sudah dijual.
"Waktu itu saya lagi menjanda, saya cerai dengan suami saat anak saya usia tujuh bulan," tutur dia.'
Berusaha mencari-cari anaknya
Yuliganti mengaku tidak mengetahui anaknya yang saat itu berusia sekitar 3 tahun diserahkan Ma Kokom ke pelaku SR.
https://ift.tt/2niCrYC
September 28, 2019 at 07:30AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Yuliganti Geram Anaknya yang Masih Berusia 5 Tahun Diperkosa dan Dibunuh oleh Dua Kakak Angkatnya"
Post a Comment