Tribun Jateng/Mahfira Putri Maulani
Tarub di rumah Suhartini di Jetak RT 13 Desa Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, tengah dicopoti setelah digunakan untuk hajatan pernikahan, Rabu (16/10/2019). Bupati, Camat, Kapolsek Ikut Turun Tangan Damaikan Boikot Pernikahan di Satu RT: Akhirnya Bisa Damai.
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mungkin ini kali pertama terjadi pertikaian di level rukun tetangga (RT) membuat kepala desa, kapolsek, camat, hingga bupati turun tangan untuk mendamaikan.
Setelah sempat viral, pemboikotan hajatan keluarga Suhartini (49), warga Desa Hadiluwih, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, akhinya berakhir damai.
Suhartini dimediasi Camat Sumberlawang, Heru Susanto, dengan sejumlah perangkat desa setempat.
Proses damai itu juga disaksikan Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ihsanudin, dan Kasi Pemerintahan kecamatan setempat, Iwan Budiyanto.
Hasil mediasi berupa permintaan maaf dari pihak Ketua RT setempat kepada keluarga besar Suhartini.
Mediasi itu diinisiasi Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Baca: Tak Ada yang Datang di Pesta Pernikahan, Ini 7 Fakta Keluarga Suhartini yang Diboikot Warga
Baca: Anggota DPRD Sragen Kumpulkan Uang Kunker hingga Rp 500 Juta, Hasilnya Lalu Disumbangkan
https://ift.tt/2J5ysGR
October 19, 2019 at 07:01AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bupati, Camat, Kapolsek Ikut Turun Tangan Damaikan Boikot Pernikahan di Satu RT: Akhirnya Bisa Damai"
Post a Comment