TRIBUNNEWS.COM - Nama Iwan Budianto kembali mencuat dalam polemik kasus pengaturan skor di persepakbolaan Indonesia.
Arema FC selaku klub yang identik dengan Iwan Budianto itu coba mengambil peran sebagai penengah.
Menurut CEO Arema FC, Agoes Soerjanto, asas praduga tak bersalah harus tetap diterapkan.
Sebab, belum ada bukti-bukti valid bahwa Iwan Budianto benar-benar terlibat dalam 'koreng' di dunia olahraga mengolah si kulit bulat Tanah Air tersebut.
"Tudingan itu bagi saya yang ada kan masih di televisi, masih disiarkan, mari kita terapkan dulu asas praduga tak bersalah," kata Agoes Soer.
"Karena, negara kita ini adalah negara hukum," tuturnya seperti dikutip BolaSport.com dari Kompascom.
Nama Iwan kembali mencuat setelah tayangan Mata Najwa jilid 4 mengudara melalui stasiun televisi Trans 7.
Satu narasumber yang disamarkan namanya menyebut bahwa ada anggota Exco PSSI berinisial IB telah terlibat dalam praktik kotor itu.
IB identik dengan Iwan Budianto, pria asal Malang, Jawa Timur, ini memang kerap dipanggil dengan inisial nama itu.
IB dianggap mampu mengendalikan wasit untuk mengatur skor. Salah satunya saat pertandingan Arema FC versus Borneo di Liga 1. Saat itu, selain menjadi pengurus PSSI, IB juga merupakan CEO Arema FC.
https://ift.tt/2TZbepb
February 21, 2019 at 07:04PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pernyataan Menohok CEO Arema Atas Tudingan Terhadap 'IB' Terkait Pengaturan Skor"
Post a Comment