TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Polsek Penjaringan menangkap tiga pelajar yang terlibat dalam tawuran yang menewaskan Adrian Syahputra (16).
Tiga warga Tambora, Jakarta Barat, tersebut masing-masing berinisial OI (16), AM (15), dan ASR (17).
Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim mengatakan korban bersama temannya datang ke SMP 21.
Namun, setibanya di sana, korban yang ingin menghadiri acara ulang tahun SMP 21 malah diajak ikut tawuran.
Baca: Menteri LHK Siti Nurbaya: Kualitas Udara Masih Sangat Baik
“Kemudian, anak-anak SMP 21 mengajak korban dan temannya untuk ikut tawuran,” ucap Mustakim, Rabu (27/2).
Setibanya di tempat tujuan di Jembatan Bakti Kaliopak RW 07 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (21/2/2018) sore, para pelaku dan teman-temannya dari MTs 21 sudah menunggu.
“Setelah ketemu terjadi lah tawuran di lokasi. Kemudian, saat terjadi tawuran, korban terjatuh dan disabet celurit oleh para pelaku,” katanya.
Para pelaku masing-masing menyabet korban dengan celurit yang mengenai kepala, pinggang, serta badan korban hingga mengalami luka parah.
Baca: Pondasi Jembatan Ciheulang, Sukabumi Terancam Roboh
Korban lalu dibawa temannya ke RS Atmajaya untuk mendapatkan perawatan.
Polisi yang mengetahui adanya korban tawuran di RS Atmajaya, langsung bergerak untuk melakukan penyelidikan dan menangkap para pelaku.
https://ift.tt/2T5uPb4
February 27, 2019 at 06:53PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terlibat Pengeroyokan Hingga Korbannya Tewas, 3 Pelajar Asal Tambora Diringkus Polisi"
Post a Comment