Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengakui, kekurangan petugas penyuluh Keluarga Berencana (KB).
Sekretaris Utama BKKBN Nofrijal mengungkapkan, untuk menjangkau hampir 80 ribu desa dan kelurahan se Indonesia, BKKBN hanya memiliki petugas 15 ribu orang.
"Kita punya desa dan kelurahan hampir 80 ribu ya dan sekarang kita punya penyuluh itu 15ribu, turun sebetulnya dengan masa-masa lalu," ujar Nofrijal di Istana Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (25/2/2019).
Baca: Jokowi Ingin PKH Bermanfaat untuk Peningkatan Gizi Anak
Ia mengatakan, kekurangan itu disebabkan para petugas penyuluh telah memasuki purna tugas atau pensiun.
Pada tahun-tahun sebelumnya petugas mencapai angka 40 ribu orang.
Untuk itu, BKKBN telah mengajukan kebutuhan permanen formasi petugas penyuluh KB pada Kementerian PAN-RB.
Baca: MUI Pusat Didesak Copot KH Manahar Mukhtar dari Jabatan Ketua MUI DKI Jakarta
Tak sampai di situ, ujar Nofrijal, BKKBN juga memperdayagunakan berbagai pihak seperti penyuluh pertanian, penyuluh perikanan, serta bidan di desa, untuk menjadi petugas penyuluh KB
"Kita (BKKBN) tak kehilangan akal, menjadikan petugas penyuluh non-KB untuk menjadi penyuluh KB,mungkin itu solusi yang diberikan," jelas dia.
https://ift.tt/2GHQ249
February 25, 2019 at 09:53PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BKKBN Akui Kekurangan Petugas Penyuluh Keluarga Berencana"
Post a Comment