Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semakin mendekati hari pemugutan suara pada April 2019, suasana di masyarakat maupun media sosial kian panas.
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin menilai perbedaan pilihan politik merupakan hal yang wajar.
Namun di sisi lain, ia mengingatkan, agar kesukaan dan fanatisme terhadap suatu pilihan tak perlu disampaikan berlebihan
"Karena perbedaan pilihan sesuatu yang lumrah saja. Jangan sampai lalu kemudian merusak hubungan persaudaraan antar kita," kata Menag dalam keterangannya.
Baca: Sirkuit Mandalika Jadi Lokasi MotoGP, Pemerintah Janjikan Seperti Monaco hingga Biaya Per Musim
Lukman mengatakan, pesta demokrasi menjadi ajang masyarakat untuk menyalurkan aspirasi politik yang dijamin negara.
"Ini bagaimana agar kita bisa menyalurkan aspirasi politik kita, menggunakan hak politik kita. Saya ingin mengajak semua pihak, seluruh warga Bali khususnya, untuk menggunakan hak pilihnya," kata Menag.
Harapannya, meski terdapat perbedaan pilihan, hal itu tidak sampai merusak hubungan keluarga, bertetangga, serta komunitas-komunitas yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Baca: BKKBN Akui Kekurangan Petugas Penyuluh Keluarga Berencana
"Sehingga kemudian, ketika kita selesai menggunakan hak pilih kita, kita kemudian kembali menjadi masyarakat yang bersatu dalam menatap kehidupan kita di masa depan," kata Menag.
https://ift.tt/2BTIasc
February 25, 2019 at 10:04PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menag: Perbedaan Pilihan Jangan Sampai Merusak Persaudaraan"
Post a Comment