Search

Repnas dan Teater Pandora Ajak Warga Damai Meski Beda Pilihan Lewat Gelaran Ludruk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Teater Pandora berkolaborasi dengan Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS) DKI Jakarta menggelar kampanye politik kreatif lewat aksi teatrikal ludruk berjudul Sumenjab atau "Suto Mencari Jabatan".

Ketua Dewan Pembina REPNAS DKI Jakarta, Afifuddin Suhaeli Kalla mengatakan medium kesenian dan kebudayaan seperti pertunjukkan teater merupakan medium kreatif yang bisa menjadi ruang perjumpaan untuk anak muda berdiskusi dan bertukar pikiran secara nyata.

Cara-cara kreatif dan positif seperti ini harus disemarakkan agar anak muda semakin menyadari peran pentingnya dalam masyarakat sehingga mereka tergerak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keahlian dan bidangnya masing-masing.

"Diharapkan, melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, anak muda bisa mendapatkan narasi dan hiburan alternatif di tengah kondisi sosial-politik yang tengah terbelah. Millenial, berbeda dengan generasi yang lebih "senior", tentu memiliki cara sendiri dalam melihat dan menikmati politik secara gembira,” ujar Afifuddin di lapangan parkir Balai Sarwono/Joglo Beer Kemang, Jakarta, Minggu malam (24/2/2019).

Ia menjelaskan, pementasan "Suto Mencari Jabatan" yang dibawakan oleh Teater Pandora adalah salah satu cara Millenial untuk menyatakan sikap mereka terhadap kondisi sosial-politik yang ada, apapun yang terjadi, apapun pilihan politiknya, perdamaian dan kolaborasi antarpemuda adalah tetap yang utama.

"Secara mendasar, kegiatan ini merupakan usaha untuk menguatkan persatuan kita: sebuah seruan bagi anak muda untuk "hijrah" dari pesimis ke optimis, dari konsumtif ke produktif, dari perpecahan ke persatuan, dan dari individualistik ke kolaborasi,” ujarnya.

Berbeda dari gaya realis yang biasa mereka bawakan, Teater Pandora kini "banting setir" dengan membawakan ludruk dan lenong yang sarat dengan guyonan dan kritik sosial.

Sumenjab berbicara mengenai kekuasaan, jabatan, dan kepentingan yang kini sedang hangat dibicarakan dalam menyambut pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun di negeri kita tercinta.

Sumenjab menjadi sebuah narasi alternatif di antara berbagai narasi sosial-politik yang saling membenturkan, dengan menghadirkan sosok Suto sebagai gabungan dari dua kandidat yang sedang bertarung saat ini.

Penonton akan diajak untuk berpikir tentang pilihan mereka: bahwa pada akhirnya, kedua kandidat yang sekarang ini hampir menjadi kultus, pada dasarnya adalah manusia biasa, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2GJnwPJ

February 25, 2019 at 02:44PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Repnas dan Teater Pandora Ajak Warga Damai Meski Beda Pilihan Lewat Gelaran Ludruk"

Post a Comment

Powered by Blogger.