Pada Ledakan Kelima, Ada Benda Jatuh Hingga Sejumlah Rumah Bolong

TRIBUNNEWS.COM -- BEBERAPA benda mirip kabel besar terlempar ke udara, kemudian mengenai rumah warga saat terjadi ledakan di gudang bahan peledak Mako Brimob Polda Jateng, di Banyumanik, Semarang, Sabtu (14/9).

Rumah warga yang terkena kabel besar terletak di Gang Mangga, Kelurahan Srondol Wetan, Banyumanik.

Lontaran kabel mengenai genting rumah Anugerah Putra (23) di Gang Nomor 25 RT 05 RW 02. Akibatnya, atap rumah Putra rusak hingga berlubang.

"Ledakannya sangat keras. Kira-kira saat ledakan kelima, kabel terlempar mengenai genting rumah hingga bolong," jelasnya.

Warga sempat panik saat melihat kabel terlempar tinggi ke udara. Dari pengamatan warga, diameter kabel tersebut sebesar tabung gas oksigen kecil yang biasa dipakai di rumah sakit. "Kabelnya keliatannya keras banget. Warnanya oranye," tuturnya.

Baca: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris - Liverpool dan Man City Nasibnya Berbanding 180 Derajat

Baca: Sinopsis Ishq Mein Marjawan Episode 56 Minggu (15/9/2019), Tara Lempar Deep dengan Vas Bunga

Baca: Sejumlah Permasalahan Sebabkan Gangguan Skizofrenia yang Dialami Anak Elvy Sukaesih

Putra menuturkan kabel tersebut telah diambil oleh polisi. Tidak ada satupun warga yang berani mendekati kabel tersebut. "Tidak ada yang berani mengambil karena ledakan masih berlangsung," jelasnya.

Lontaran kabel juga disaksikan warga lainnya, Darma Adi Aditya (31). Dirinya melihat kabel terlontar, dari lapangan tempat warga dievakuasi. "Kabel itu terlontar sangat tinggi," imbuhnya.

Menurutnya, kabel itu mengenai genting rumah milik warga setelah terlempar jauh dari gudang bahan peledak. Darma mengatakan, beruntung tak ada warga yang terkena, karena akibatnya bisa fatal.

"Kalau di dekat rumah saya tidak kena. Kenanya jauh-jauh. Di rumah dekat lapangan dan samping sini juga ada yang kena," jelasnya. Meski tidak terkena lontaran kabel, rumah Darma rusak berat akibat getaran ledakan.

"Padahal rumah saya baru dua tahun dibangun," kata dia. Lurah Srondol Wetan Ali Akbar telah memerintahkan stafnya untuk melakukan pendataan. "Kerusakannya paling genting melorot, kaca pecah, maupun tembok retak,"ujarnya.

Let's block ads! (Why?)