Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebut curah hujan saat ini merupakan yang terparah selama lebih dari dua dekade.
Tingginya curah hujan sejak malam pergantian tahun 2019 menuju 2020 di wilayah Jabodetabek memang menyebabkan banjir di Jakarta dan kota penyangga di sekitarnya.
"Kalau kita lihat dari data-data sebelumnya, mungkin ini termasuk (curah hujan) yang tertinggi (selama) 24 tahun terakhir," ujar Doni, di Gedung BPPT 2, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2020) sore.
Menurutnya, saat ini Indonesia tengah menghadapi fenomena yang cukup besar, yakni akan munculnya cold surge atau seruak dingin dari Laut Cina Selatan.
Kemunculan cold surge ini akan berdampak pada tingginya intensitas curah hujan pada sejumlah daerah di tanah air.
"Betapa kita menghadapi sebuah fenomena yang luar biasa," jelas Doni.
Saat ini, pemerintah melalui BNPB, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta TNI Angkatan Udara (AU) tengah melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan.
Operasi tersebut dilaksanakan oleh Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) di bawah kendali BPPT.
Sebanyak 22 ton garam atau Natrium Klorida (NaCl) digunakan sebagai bahan semai pada potensi awan hujan yang ada agar hujan jatuh di wilayah lain sebelum sampai ke wilayah Jabodetabek.
https://ift.tt/2trpTkQ
January 04, 2020 at 08:41AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Intensitas Curah Hujan 2020 Tertinggi Sepanjang 2 Dekade Ini, BPPT Modifikasi Cuaca"
Post a Comment