TRIBUNNEWS.COM - Musibah banjir yang terjadi di Jakarta hingga kini masih menjadi sorotan.
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tentunya menjadi sorotan.
Dalam penanganan banjir, Anis Baswedan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono diketahui berbeda pendapat.
Basuki Hadimuljono menilai jika metode penanganan banjir dengan normalisasi atau naturalisasi hanya istilah saja.
• Banjir Besar di Jakarta, Anies Baswedan Klaim Anak-anak Justru Senang: Pada Main, Berenang
Menurutnya, sungai harus dilebarkan sehingga volume air yang dikirim dari hulu tidak tumbah melebihi batas.
"Mau naturalisasi mau normalisasi sama semua. Sungai tetap butuh dilebarkan (supaya tidak banjir lagi)," kata Basuki di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2020).
Diketahui, banjir yang terjadi di Jakarta akibat debit air yang terlalu tinggi apalagi saat musim hujan.
“Pelebaran sungai supaya penampung air lebih banyak," papar Basuki Hadimuljono.
Tak hanya itu saja, Basuki Hadimuljono juga menolah untuk berdebat dengan Anies Baswedan.
Hal itu terkait dengan metode pengelolaan sungai.
https://ift.tt/2MTeIIh
January 04, 2020 at 08:49AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ketika Menteri Basuki Hadimuljono Ditantang Anies Baswedan: Saya Tidak Dididik untuk Debat"
Post a Comment