Search

BNN: Sindikat Internasional Manfaatkan Pulau Kosong untuk Distribusi Narkoba

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sindikat narkotika internasional memanfaatkan bentuk geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan kepulauan.

Kepala Bagian Humas BNN, Sulistyo Pudjo Hartono, mengungkapkan selama ini sindikat narkotika internasional lebih banyak menggunakan jalur laut untuk distribusi. Mereka bahkan memanfaatkan pulau kosong sebagai tempat transit.

"Mereka mungkin menggunakan pulau-pulau kosong sebagai wilayah transit. Melihat kesiapan yang ada di pulau-pulau besar, dan mereka masuk," tutur Pudjo di Pusdiklat BNN, Lido, Jawa Barat, Senin (25/2/2019).

Jalur udara juga menjadi alternatif lain bagi para sindikat narkoba untuk mendistribusikan produksi mereka. Namun, menurut Pudjo jumlahnya masih dalam jumlah kecil.

"Ada juga yang masuk melewati udara, tapi biasanya dalam jumlah kecil mereka biasanya lewat paket. Tetapi jumlahnya jauh lebih kecil, dari yang melewati jalur laut," ungkap Pudjo.

Selain didistribusikan ke Indonesia, narkoba tersebut juga bakal diedarkan ke Australia. Indonesia menjadi tempat transit sebelum sampai di Australia.

Baca: Persempit Ruang Gerak Ali Kalora cs, Satgas Tinombala Mitigasi Jalur Logistik

"Banyak juga yang kemudian melewati Australia dan lain-lain," ungkap Pudjo.

Demi mengsinergikan pemberantasan serta memutuskan aliran distribusi narkoba, BNN menggelar pelatihan bersama lima negara.

Australia menjadi salah satu negara yang hadir dalam pelatihan ini. Lima negara yang menjadi peserta diantaranya Laos, Fiji, Sri Lanka, Filipina dan Timor Leste. 

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2IOn2d5

February 25, 2019 at 03:04PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BNN: Sindikat Internasional Manfaatkan Pulau Kosong untuk Distribusi Narkoba"

Post a Comment

Powered by Blogger.