TRIBUNNEWS.COM - Penemuan empat tengkorak di Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/201), telah dipastikan sebagai korban pembunuhan oleh anggota keluarganya sendiri.
Bak sinetron, penemuan kasus empat tengkorak ini merupakan pembunuhan yang didasari perebutan harta waris.
Jasad empat tengkorak ini juga dibunuh di hari yang sama secara bergantian.
Berikut sejumlah fakta yang telah TribunWow.com rangkum, dari kronologi, dugaan tetangga hingga reaksi sang ibu:
Baca: Anggota TNI Gugur di Papua, Moeldoko: Provokator Itu Berharap Aparat Emosi dan Membabi Buta
1. Kronologi
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (27/8/2019), awal mulanya kerangka ditemukan, oleh Rasman (63), warga setempat saat sedang membersihkan kebun di belakang rumah warga bernama Misem, Kamis (22/8/2019).
Cangkul yang digunakan Rasman mengenai kain dan tengkorak.
Karena masih ragu dan belum yakin telah menemukan tengkorak manusia, Rasman baru bercerita kepada keluarganya pada Sabtu (24/8/2019) pukul 06.30 WIB.
Selanjutnya temuan itu dilakukan ke kepala dusun diteruskan ke polisi.
Sedangkan empat kerangka itu, ditemukan dalam sebuah lubang dengan panjang 1,5 meter, lebar 1,2 meter dan kedalaman hanya sekitar 40 sentimeter.
https://ift.tt/2HwIboN
August 29, 2019 at 06:46AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "8 Fakta soal 4 Tengkorak di Banyumas, Dibunuh Bergantian, 5 Tahun Bungkam hingga Penantian sang Ibu"
Post a Comment