TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - I Ketut Sujana alias Anom (53), warga Banjar Tegaltamu, Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar, Bali, secara membabi buta menembak seorang warga Banjar Negari, Desa Singapadu Tengah, Sukawati, I Ketut Tantra (58), Selasa (10/12/2019) pukul 11.30 Wita.
Tantra pun harus menjalani perawatan intensif di RSU Ganesha, Sukawati, setelah sejumlah peluru bersarang di lengan dan punggungnya.
Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, Rabu (11/12/2019), kasus penembakan menggunakan air soft gun ini terjadi di areal parkiran Pura Puseh, Banjar Denjalan, Desa Batubulan, Gianyar.
Peristiwa penembakan ini kemudian dilaporkan ke Polsek Sukawati.
Berdasarkan perintah Kapolsek Sukawati AKP Suryadi, melalui Kanit Reskrim, Iptu Gusti Ngurah Jaya Winangun, unit operasional Polsek Sukawati dipimpin Panit I, Reskrim, Ipda Komang Sudarsana langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP), dan melakukan olah TKP, serta mengumpulkan sejumlah saksi yang melihat kejadian tersebut.
Saat polisi ada di TKP, korban saat itu sudah berada di RSU Ganesha untuk mengobati lukanya.
Kanit Reskrim Polsek Sukawati, Iptu Gusti Ngurah Jaya Winangun mengatakan, dari keterangan para saksi, diketahui pelakunya tinggal di daerah Batubulan atas nama Ketut Anom.
Sekitar pukul 12.15 Wita, Anom berhasil diamankan di rumahnya tanpa perlawanan.
"Kami amankan di rumahnya di Banjar Tegaltamu, tidak ada perlawanan sama sekali," ujarnya, Rabu (11/12/2019).
Terkait motif penembakan tersebut, Gusti Winangun mengatakan, dipicu permasalahan jual beli-tanah.
https://ift.tt/2rCt2O4
December 12, 2019 at 08:38AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kasus Penembakan di Gianyar Diduga Dipicu Uang Hasil Jual Beli Tanah Senilai Rp 600 Juta"
Post a Comment