Persebaya Surabaya Berujicoba dengan Juniornya, Hasilnya tak Bikin Djadjang Nurdjaman Puas

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, mengaku belum begitu puas melihat performa skuat asuhannya setelah lakukan uji coba lawan Persebaya U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (13/2/2019).

Ketidak puasan pelatih asal Majalengka tersebut karena Ruben Sanadi dkk pada laga uji coba itu banyak lakukan kesalahan mendasar.

“Hasil ujicoba sendiri, saya tidak melihat golnya, saya tidak ingat berapa gol. Tapi saya masih belum sepenuhnya puas dengan penampilan anak-anak sebagai aplikasi dari latihan selama ini,” tutur Djanur usai ujicoba di GBT.

Tidak hanya lakukan kesalahan mendasar, pada uji coba itu Persebaya Surabaya harus kebobolan dua gol, dan itu menurut Djanur seharusnya tidak boleh terjadi.

“Alur bola masih banyak kepotong dengan pemain jauh di bawah. Masih banyak salah passing. Kemudian penyelesaian akhir juga masih banyak terbuang, termasuk bisa kemasukan 2 gol, saya pikir itu hal yang tidak boleh terjadi,” tambah pelatih 54 tahun tersebut.

Skor akhir dari ujicoba tersebut adalah 12-2 untuk keunggulan Persebaya.

Namun demikian, mantan pelatih Persib dan PSMS Medan itu mengaku masih memaklumi performa kurang baik dari skuatnya.

“Namanya juga sekali uji coba di lapangan yang resmi, jadi belum kelihatan, belum sesuai harapan,” ucap pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut.

Kurang puas dari faktor teknis, Djanur menegaskan bahwa tak ada kendala di sisi fisik, ia menyebut fisik Ruben Sanadi skk sudah sangat siap.

“Tidak ada masalah dari segi fisik. Semua sudah Ready, sudah siap, tinggal akurasi passing sama pengertian skema permainan,” terangnya.

Ujicoba ini disampaikan Djanur sebagai persiapan menghadapi Persinga Ngawi dalam babak 32 besar Piala Indonesia di GBT, Sabtu (16/2/2019).

Sekaligus ini menjadi latihan untuk pertama kalinya di GBT untuk musim 2019.

Sebab, setelah latihan perdana 10 Januari lalu, Persebaya serang berlatih di tiga tempat lain, yaitu Stadion Jenggolo, Sidoarjo, Lapangan Polda Jatim, dan Lapangan Bumimoro AAL.

“Ya itu dia, makanya kenapa saya minta uji coba di sini (GBT, red), karena sudah lama tidak pernah bermain di sini. Karena tidak gampang adaptasi lapangan setelah lama tidak main, saya pikir butuh sekali,” terangnya.

Let's block ads! (Why?)