TRIBUNNEWS.COM - Madura United mengusung misi putus rekor buruk babak delapan besar Piala Presiden kala hadapi Persela Lamongan, di Stadion Surajaya, Minggu (31/3/2019).
Sebab, sudah dua kali edisi Madura United harus gagal di babak delapan besar Piala Presiden.
Tahun 2017 takluk dari Borneo FC.
Sementara di tahun 2018 lalu, juga kalah dari Bali United. Keduanya selalu kalah melalui drama adu penalti.
Di sisi lain, rekor pertemuan dengan Persela saat bermain di Stadion Surajaya juga tidak terlalu baik.
Dari tiga pertemuan terakhir sejak tahun 2016, Madura hanya meraih satu hasil imbang (2018), dua lainnya (2016 dan 2017) menelan kekalahan.
“Dulu ya dulu, sekarang ya sekarang. Saya bilang ke anak-anak, jangan lihat yang kemarin, kamu harus lihat ke depan,” terang Dejan saat jumpa pers di Lamongan, Sabtu (30/3/2019).
Meskipun, Dejan akui, meraih poin di Lamongan bukan perkara Mudah.
Terbukti, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu tidak terkalahan di kandang sepanjang kompetisi Liga 1 2018 lalu.
Termasuk juga, Dejan harus merasakan kakalahan 2-0 di Lamongan Liga 1 2018 lalu saat dia masih menjadi juru taktik Borneo FC.
https://ift.tt/2JOUKQ1
March 30, 2019 at 10:57PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Madura Bawa Misi Putus Rekor Buruk Babak 8 Besar Piala Presiden Lawan Persela"
Post a Comment