Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - “Siapa yang harus bersih dari pemilu 2019? Kita semua. Peserta, pengawas, pengamanan pemilu. Kita semua harus jaga, jangan sampai pemilu dicurangi.”
Kalimat tersebut dilontarkan Sekjen Forum Umat Islam (FUI), M Al-Khaththath saat berorasi di atas mobil komando di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Minggu (31/3/2019).
Aksi damai yang dinamakan Apel Siaga 313 ini diawali dengan salat subuh berjemaah di Masjid Agung Sunda Kelapa, dilanjut dengan long march menuju kantor KPU.
FUI menginstruksikan agar jemaah Subuh Akbar mengawal TPS saat pencoblosan 17 April 2019 mendatang.
FUI menargetkan, satu TPS dijaga 210 orang berbaju putih, 10 panitia, dan 200 anggota jamaah umat Islam yang ada di DPT.
Baca: Jokowi Bicara Rantai Persahabatan, Mahfud MD Minta Pendukung Capres-Cawapres Bersatu
Gerakan ini disebutnya sebagai langkah awal menjaga pemilu dari kecurangan.
“Untuk itu, pertama kita harus memperkuat komitmen, konsolidasi, kita jaga betul jangan ada sedikit pun kecurangan,” ucapnya.
Al-Khaththath mengajak jemaah Subuh akbar putihkan TPS agar mengecek langsung apakah ada unsur kecurangan.
“Siapkan handphone saudara. Setelah salat Subuh kita cek, simpan sebagai bukti jika menemukan kecurangan. Berdasarkan Fatwa MUI, bergerak bersama ke TPS putihkan TPS, jaga, tenteram, dan berzikir agar Allah beri keselamatan.”
https://ift.tt/2U6EsXq
March 31, 2019 at 02:02PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "FUI Bilang Satu TPS akan Dijaga 210 Orang Baju Putih"
Post a Comment