TRIBUNNEWS.COM - Perbedaan sikap dan pendapat terjadi antara Badan Pemenangan nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga maupun Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.
Khususnya terkait viralnya kabar pria yang mengancam akan memenggal kepala Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui sebuah video.
BPN dan TKN berbeda dalam memberikan tanggapan soal pria ancam penggal kepala Jokowi, termasuk bahas bercanda.
Baca: Viral Berita Terkini Kelompok Remaja Konvoi Kenakan Pakaian Dalam saat Sahur On The Road di Kaltim
Baca: Berita Terkini Cacar Monyet alias Monkeypox, Beda dengan Cacar Air hingga Mengancam Batam
Diberitakan,media sosial dihebohkan dengan rekaman seorang pria yang mengancam akan memenggal Presiden Joko Widodo.
Orang-orang di sekitarnya ikut bersorak mengamini.
Dari pandangan mata, terlihat aksi itu bertempat di depan Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, saat sedang ada unjuk rasa pada Jumat (10/5/2019).
Tak membutuhkan waktu lama bagi masyarakat untuk bereaksi.
Keesokan harinya, Sabtu (11/5/2019), relawan pendukung Joko Widodo yang tergabung dalam organisasi Jokowi Mania melaporkan video itu.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya langsung meringkus HS (25), pria yang ada di dalam video tersebut.
HS ditangkap di Perumahan Metro, Parung, Kabupaten Bogor, pada Minggu (12/5/2019) pukul 08.00. Ia sembunyi setelah videonya viral.
http://bit.ly/2YsTe8r
May 13, 2019 at 10:51PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Beda Sikap BPN dan TKN Tanggapi Pria Ancam Penggal Kepala Jokowi: Bahas Bercanda?"
Post a Comment