TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Sebanyak 10.000 peserta dari berbagai kalangan akan meramaikan kegiatan akbar Festival Sarung dan Musik Nusa Tenggara Timur (NTT) di arena Car Free Day (CFD) di Kota Kupang, NTT, Sabtu (2/3/2019).
Festival itu akan menampilkan kain tenun ikat hasil kreasi kaum perempuan di seluruh pelosok Flobamora yang beraneka ragam, serta sarat pesan kearifan lokal yang unik.
“Kami ingin mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya penenun. Juga untuk membangkitkan kebanggaan di kalangan generasi muda dan kaum milenial terhadap kain sarung NTT,” ujar Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT Julie Sutrisno Laiskodat dalam keterangan tertulis, Rabu (27/2/2019).
Ia menjelaskan, pihaknya akan terus mengupayakan agar tenun ikat NTT diakui sebagai warisan budaya oleh UNESCO.
Baca: Ivan Kolev Akan Negosiasi dengan Pelatih Timnas Indonesia Soal Pemanggilan Pemain
Berdasarkan catatan, Julie yang juga istri Gubernur NTT Victor Laiskodat itu dikenal sebagai Bunda Tenun NTT.
Bahkan, ia pernah membawa hasil tenun NTT ke ajang peragaan busana internasional seperti Paris Fashion Week, London Fashion Week, dan New York Fashion Week. Hasil tenun NTT yang Julie tampilkan merupakan karya dari berbagai kelompok tenun di NTT yang ia bina.
Julie melanjutkan, Festival Tenun Ikat NTT digelar Dekrasnasda NTT bersama Pemprov NTT.
Para peserta terdiri atas 2.000 peserta dari perangkat daerah Provinsi NTT, 500 perangkat daerah Kota Kupang, 500 TNI/Polri, 500 peserta dari instansi vertikal, 500 orang dari organisasi wanita, 300 peserta dari kelompok etnis, sebanyak 700 peserta dari BUMD/BUMN, dan 5.000 peserta dari kalangan pelajar serta mahasiswa.
Festival yang mengangkat tema “Sarung Tenun Ikat NTT Identitas Budaya, Pemersatu Bangsa” itu akan digelar mulai pukul 06.00 hingga 10.00 Wita.
Julie menambahkan, festival tersebut juga akan dimeriahkan tarian yang ditampilkan 1.800 pelajar. Tarian yang dihadirkan adalah tarian massal Flobamora seperti Gawi, Dolo-Dolo Jai dan Tebe.
Tak hanya itu, selama Festival Tenun Ikat NTT digelar, panitia juga menghadirkan bazar aneka makanan serba kelor dari UMKN, lalu ada instalasi tenun, paduan suara pelajar yang diikuti 2.000 orang, musik tradisional, serta olahraga bersarung.
https://ift.tt/2EdWzjo
February 27, 2019 at 05:13PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dorong Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Dekranasda NTT Gelar Festival Sarung dan Musik"
Post a Comment