Kata BPN Soal Prabowo Unggul di Kelompok Pemilih Berpendidikan Tinggi

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Survei Litbang Kompas terbaru menunjukan bahwa pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Sandi unggul di kelompok pemilih berpendidikan tinggi. Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menilai hal itu karena kelompok pemilih berpendidikan tinggi cenderung rasional dalam menentukan pilihan politiknya.

"Pemilih Prabowo kan pemilih akal sehat, rasional sehingga memang yang berpendidikan tinggi memilih Prabowo," kata Andre di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, (20/3/2019).

Selain itu menurut Andre, mereka yang berpendidikan tinggi cenderung mudah untuk mendapatkan informasi. Visi-misi serta program perubahan yang ditawarkan Prabowo-Sandi diterima dengan baik oleh kelompok pemilih berpendidikan tinggi.

Baca: BPN: Prabowo Sudah Bezuk Ahmad Dhani, Kapan Jokowi Jenguk Romy

Baca: Fenomena Laut di Selat Madura di Jembatan Suramadu Terbelah 60 KM

Baca: Dugaan Calo Suara di Luar Negeri, Dino Patti Djalal Mengadu ke Bawaslu

"Karena mendapat informasi lebih banyak. lalu mereka lebih rasional," katanya.

Dengan gambaran survei Litbang Kompas tersebut pihaknya menurut Andre akan mengintensifkan kampanye di wilayah wilayah yang jauh dari pusat informasi. Selain itu menggerakan relawan untuk door to door mengkampanyekan program Prabowo-Sandi.

"Caranya kami untuk meyakinkan pemilih Prabowo, itu bahwa kami sudah meyakinkan seluruh pendukung Prabowo mulai relawan pendukunh lalu seluruh kader partai itu mulai sekarang lebih rajin turun ke dapil temui masyarakat, door to door datang ke rumah masyarakat ajak masyarakat untuk memilih Prabowo, caranya bagaimana kita sampaikan pesan-pesan postif tentang Prabowo-Sandi. Soal pertunbuhan ekonomi soal bagaimana Prabowo hadir untuk buka lapangan kerja dan memastikan harga-harga kebutuhan bahan pokok terjangkau termasuk kasus novel selesai 100 hari," pungkasnya.

Dalam survei di Litbang Kompas, tingkat keterpilihan Jokowi-Ma'ruf pada kelompok pemilih berpendidikan tinngi sebesar 39,4 persen sementara Prabowo-Sandiaga 46,1 persen, dan yang rahasia 14,5 persen.

Let's block ads! (Why?)