Tingkatkan Kewaspadaan Masuknya Pejuang ISIS, Polisi Malaysia Tangkap 9 Teroris

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Polisi Malaysia telah meningkatkan kewaspadaan terhadap masuknya para pejuang teroris dari luar negeri ke negaranya.

Apalagi setelah penangkapan sembilan teroris pada Februari lalu.

Baca: Shamima Begum: Seperti apa kehidupan pasutri ISIS di Suriah?

Inspektur Jenderal Polisi Mohd Fuzi Harun, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Minggu (10/3/2019) mengatakan, polisi melihat kehadiran mereka serius dan akan terus bekerja sama dengan badan-badan intelijen asing untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Dijelaskan sembilan teroris termasuk enam warga Mesir dan satu warga Tunisia ditangkap di Lembah Klang dan Sarawak antara 2-9 Februari.

Dua di antaranya berusia 21 tahun asal Mesir dan Tunisia yang berusia 22 tahun, yang diketahui anggota Ansar Al Syariah Al Tunisia yang memasuki Malaysia menggunakan dokumen perjalanan Suriah palsu.

Berbasis di Afrika Utara, Anshar Am Syariah Al Tunisia terdaftar di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai sebuah jaringan teroris internasional yang merencanakan serangan skala besar di beberapa negara.

Lima warga Mesir lainnya yang dijemput polisi khusus anti terorisme adalah anggota Persaudaraan Muslim Al Ikhwanul Muslimin dan berperan sebagai fasilitator untuk menjamin penginapan, logistik dan pekerjaan termasuk membeli tiket pesawat untuk para anggota.

Dua di antaranya masih berstatus pelajar dari lembaga tinggi belajar di Malaysia. Sementara dua orang guru, satu diantaranya di sekolah agama di Lembah Klang dan satu lagi guru bahasa Arab.

Juga ditahan dua orang warga Malaysia asal Sarawak Serian yang didakwa dengan pelanggaran teror sebagai fasilitator para teroris asing.

Tujuh orang asing langsung dideportasi ke negara asal mereka pada 5 Maret dan terkena blacklist di Malaysia.

Baca: Keluarga Anggota ISIS Keluar dari Zona Pengeboman di Baghouz

Peningkatan kewaspadaan ini juga dilakukan sehubungan dengan makin terpuruk dan kalahnya ISIS di Suriah dan Irak, menurut Mohd Fuzi.

Karena itu, Malaysia ingin menjaga dan mengantisipasi masuknya para pejuang ISIS untuk menggunakan Malaysia sebagai tempat berlindung, transit, dan merencanakan serangan di negara ketiga. (Channel News Asia)

Let's block ads! (Why?)