Search

Amazon Tutup Toko Online-nya di China karena Kalah Bersaing

TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - Perusahaan e-commerce raksasa Amazon.com Inc menyatakan akan menutup toko onlinenya di kawasan China pada 18 Juli mendatang. 

Mengutip Reuters Kamis (18/4), langkah ini menggarisbawahi bagaimana persaingan e-commerce yang tumbuh di dalam negeri telah mempersulit pasar Amazon untuk mendapatkan daya tarik di China. Firma riset konsumen iResearch Global mengatakan pasar Tmall Alibaba Group Holding dan JD.com mengendalikan 82% pasar e-commerce China tahun lalu.

Seorang juru bicara Amazon mengatakan mereka memberi tahu penjual bahwa mereka tidak akan lagi mengoperasikan pasar, juga tidak menyediakan layanan penjualan di Amazon.cn.

Sumber yang mengetahui rencananya juga menyebut sebelumnya bahwa perusahaan telah merencanakan untuk mengambil langkah seperti itu. 

Baca: Lebaran Ini Wira Julianto Akan Kembali Ajak Keluarganya Mudik Naik Xpander ke Tulungagung

"Kami bekerjasama dengan penjual kami untuk memastikan transisi yang lancar dan untuk terus memberikan pengalaman pelanggan sebaik mungkin. Penjual yang tertarik untuk terus menjual di Amazon di luar China dapat melakukannya melalui Amazon Global Selling," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan.

Sumber mengatakan bahwa pembeli Amazon di Cina tidak akan lagi dapat membeli barang dari pedagang pihak ketiga di negara itu. Namun, mereka masih dapat memesan dari Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Jepang melalui toko global perusahaan.

Baca: Kementerian Perdagangan Keluarkan Izin Impor Bawang Putih kepada 7 Perusahaan Swasta

Amazon akan mengurangi dukungan untuk pedagang penjualan domestik di China dalam 90 hari ke depan dan meninjau dampaknya pada pusat pemenuhannya di negara itu. Beberapa di antaranya mungkin akan tutup.

"Mereka mengundurkan diri karena tidak menguntungkan dan tidak tumbuh," kata analis Michael Pachter dari Wedbush Securities.

Ker Zheng, spesialis pemasaran di konsultan e-commerce yang berpusat di Shenzhen, Azoya, mengatakan Amazon tidak memiliki keunggulan kompetitif utama di China atas para pesaing domestiknya.

Kecuali seseorang mencari barang impor yang sangat spesifik yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. "Tidak ada alasan bagi konsumen untuk memilih Amazon karena mereka tidak akan dapat mengirimkan barang secepat Tmall atau JD," katanya .

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2UN0G0T

April 19, 2019 at 02:42AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Amazon Tutup Toko Online-nya di China karena Kalah Bersaing"

Post a Comment

Powered by Blogger.