Pasca Serangan Teror di Masjid Selandia Baru, Australia Ingin Belajar Tentang Islam Dari Indonesia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dubes Australia untuk Indonesia Gary Quinlan mengatakan, pasca serangan teroris penembakan brutal di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, keinginan warga Australia untuk mempelajari Islam kian menggebu.

Ia mengatakan, dua hari setelah kejadian di Selandia Baru, tepatnya pada hari Minggu, pemerintah Australia, terutama di wilayah Victoria, mengadakan doa nasional.

"Hari itu semua masjid dibuka lebar, dan muslim serta non muslim berdatangan di Masjid dan ada semacam ceramah umum dari para imam, menjelaskan tentang agama Islam. Saya sebagai duta besar untuk Indonesia dan non muslim juga merasa perlu banyak belajar tentang agama Islam dari umat Islam," ujar dia di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).

Baca: Remaja Putus Sekolah Jadi Pengedar Sabu di HST

Baca: Begal Potong Tangan Dituntut Penjara 17 Tahun, Korban: Terlalu Ringan

Quinlan menuturkan, Indonesia menjadi tempat belajar agama Islam yang baik mengingat Indonesia mayoritas penduduknya adalah muslim.

"Mengingat praktek islam yang dilakukan di Indonesia sedikit berbeda dengan yang diterapkan di negara lain. Oleh karena itu, masyarakat Australia perlu belajar islam dari umat Islam di Indonesia," kata Quinlan.

Lebih lanjut, Quinlan mengatakan, keseriusan Australia itu akan terealisasi salah satunya pada pertemuan Menlu RI dan Menlu Australia, di sebuah forum untuk melakukan dialog antar umat beragama di kawasan, terutama hubungan antara Indonesia dan Australia.

"Besok Menlu Australia akan tiba di Indonesia, dan juga akan mengadakan serangkaian pertemuan antara lain dengan Menlu Retno Marsudi, antara lain pertemuan dialog keagamaan di kawasan," jelas Quinlan.

Keinginan tersebut didukung penuh oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI, Muhyiddin Junaidi.

Lebih jauh Muhyiddin berharap, agar Australia dapat meningkatkan keamanan umat Islam yang bekerja dan bermukim di Australia.

"Karena bagaimanapun hubungan yang baik itu bagian yang tidak terpisahkan dari upaya menjaga keamanan dari kehidupan pribadi. Dan pemerintah bersangkutan kita berharap sekali agar di tingkatkan keamanan kepada warga negara kita khususnya umat islam.dibalik itu," kata Muhyiddin di kesempatan yang sama.

Let's block ads! (Why?)