TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para anggota dan pemilik hak suara atau voters Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mempertanyakan langkah Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewo Broto.
Voters mempertanyakan keputusan Gatot untuk menyurati Asian Football Confederation atau Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Surat itu kemudian "berbuah" kunjungan delegasi AFC/FIFA ke Jakarta, untuk membantu PSSI menyelesaikan masalahnya.
"Kami khawatir saja, nanti dikira pemerintah mengintervensi PSSI," ujar pemerhati sepak bola Indonesia, Bambang Kuncoro, Rabu (10/4/2019).
"Lalu, apa motif Sesmenpora berkirim surat ke AFC/FIFA?," timpal Presiden Persijap Jepara, Esti Puji Lestari.
Baca: Pertemuan PSSI dengan Delegasi FIFA dan AFC Ditunda
Bambang dan Esti Puji mengaku menghargai Sesmenpora yang aktif membantu PSSI.
Tapi seharusnya dipertimbangkan konsekuensinya yakni melangkahi PSSI dan anggotanya dalam berkorespondensi dengan AFC/FIFA, di samping khawatir ada tuduhan intervensi.
Bakun, panggilan akrab Bambang Kuncoro, menyatakan harusnya keputusan Komite Eksekutif PSSI pada 19 Maret 2019 lalu sudah jelas.
Yakni PSSI harus menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) sesegera mungkin untuk memilih pengurus baru.
"Kalau tujuan delegasi AFC/FIFA ke Jakarta untuk membantu PSSI menyelesaikan masalahnya, bukankah solusi dari PSSI sendiri sudah jelas, yakni KLB? Atau Kemenpora punya hidden agenda (agenda terselubung)?," ujarnya.
http://bit.ly/2UxnmSH
April 11, 2019 at 05:24AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemilik Suara Pertanyakan Surat Sesmenpora ke FIFA"
Post a Comment