Seorang Pangeran di Arab Saudi Digugat Sebuah Rumah Sakit Karena Belum Membayar Biaya Perawatan

Belum membayar biaya rumah sakit untuk biaya perawatan seorang balita di Boston, Amerika Serikat, seorang Pangeran Arab Saudi digugat.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pangeran Arab Saudi yang berjanji untuk membayar biaya perawatan seorang pasien berusia 2 tahun kini malah digugat RS Anak Boston, Amerika Serikat.

Sebuah gugatan terhadap Pangeran Abdelilah bin Abdelaziz bin Abdulrahman Al Faisal Al Saud dari Arab Saudi didaftarkan pekan ini ke pengadilan distrik Massachussetts.

Pihak rumah sakit juga menggugat Dr Hamdy Dawoud, dokter pribadi sekaligus perwakilan sang pangeran.

Baca: Sebelum Diakusisi Investor China, AC Milan Sempat Ditawarkan ke Pangeran Arab Saudi

Baca: Pangeran Arab Saudi di Pengasingan Bentuk Oposisi dan Inginkan Jadi Negara Monarki Konstitusi

Pihak rumah sakit mengatakan, sang pangeran berutang 3,5 jutua dollar AS atau sekitar Rp 49,4 miliar dan terus bertambah.

Utang itu berupa tagihan perawatan medis yang belum dibayar untuk anak perempuan yang dijanjikan mendapat bantuan biaya penuh.

Anak perempuan itu, yang identitasnya tidak dipublikasikan, menderita atrofi otot tulang belakang, sebuah kondisi langka yang memengaruhi pergerakan dan kekuatan serta membutuhkan perawatan seumur hidup.

Anak perempuan itu sudah dirawat di RS Anak Boston sejak November 2017. Namun, sejak itu Pangeran Abdelilah dan perwakilannya baru membayar 750.000 dollar AS atau sekitar Rp 10,5 miliar untuk perawatan anak perempuan itu.

Baca: 6 Fakta Pangeran Arab Saudi Fahad Bin Faisal Al Saud, Rela Tinggalkan Kemewahan untuk Jadi Pengusaha

Baca: 5 Fakta Putri Sara, Istri Pangeran Arab Saudi Mohammed Bin Salman yang Kerap Dijuluki Barbie

Pembayaran pertama dan satu-satunya berupa cek yang dikirim pada Desember 2017. RS Anak Boston adalah pusat layanan kesehatan untuk anak non-profit dan salah satu rumah sakit ternama dunia untuk perawatan penyakin serta kondisi kompleks yang diderita anak-anak.

Untuk merawat penderita atrofi tulang belakang memang dibutuhkan obat yang amat mahal yaitu Spinraza yang tidak bisa diperoleh di negeri asal anak perempuan itu.

Let's block ads! (Why?)