TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) hingga saat ini belum membahas peluang bergabungnya partai pendukung Prabowo-Sandiaga ke dalam koalisi Jokowi-Maruf
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Arsul Sani menyikapi Partai Amanat Nasional yang membuka peluang mendukung Jokowi.
Menurut Arsul Sani, pihaknya belum tertarik membahas isu akan bergabungnya PAN ke dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
Baca: KPK Eksekusi 15 Tahanan Korupsi ke Dalam Bui
"Partai-partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) belum tertarik untuk mendiskusikan di internal KIK tentang wacana di atas. Bagi kami masih terlalu pagi untuk mendiskusikan soal itu," ujar Arsul ketika dihubungi, Minggu (28/4/2019).
Arsul menilai wacana tersebut sebagai diskursus internal PAN saja.
TKN Jokowi-Ma'ruf tidak ingin terlalu jauh menyikapi perdebatan itu.
Menurut dia, hal yang lebih penting saat ini adalah mengawal penghitungan suara.
"Fokus kami saat ini adalah mengawal penghitungan suara pilpres yang secara konsisten menunjukkan keunggulan paslon 01 dalam perolehan suara," ujar Arsul.
Baca: 9 Caleg Artis Diprediksi Gagal Lolos Jadi Anggota DPR, Siapa Saja Mereka?
Sebelumnya, Ketua Mahkamah Partai Amanat Nasional (PAN) Yasin Kara mengakui pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Joko Widodo bisa membuka peluang partainya bergabung kembali dengan kubu capres petahana.
"Membuka diri, kita tetap membuka diri. PAN partai paling rasional yang pernah ada. Bisa bergabung (ke Jokowi) bisa tidak," kata Yasin di Jakarta, Sabtu (27/4/2019).
Menurut Yasin, arah koalisi PAN ke depan akan tergantung dengan evaluasi internal pasca pemilu 2019 usai.
http://bit.ly/2UHwPlO
April 28, 2019 at 05:18PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "TKN: Partai Koalisi Indonesia Kerja Belum Tertarik Mendiskusikan Soal Wacana Merapatnya PAN"
Post a Comment