TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai politik pendukung pasangan capres Joko Widodo dan cawapres Ma'ruf Amin akan berdiskusi bersama, jika nantinya partai Demokrat bergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) .
Menurut politisi PDIP Puan Maharani, banyak hal yang menjadi pertimbangan PDIP untuk membuka pintu partai politik di luar koalisi KIK untuk bergabung bersama mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf pasca pencoblosan 17 April 2019.
Namun, Puan yang saat ini menjabat Menko PMK enggan menyebutkan pertimbangan apa saja dalam membuka pintu berkoalisi. Ia hanya menyebut hal ini perlu dibicarakan bersama partai-partai yang sejak awal mendukung pasangan nomor urut 01.
"Kan kami lihat ini bukan hanya PDIP, tapi semua partai yang masuk di koalisinya pak Jokowi lah. Nanti kami harus sama-sama bicara," ucap Puan.
Sementara terkait pertemuan Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Jokowi kemarin, kata Puan, suasan tersebut dapat membawa angin positif untuk dunia perpolitikan di Tanah Air seusai Pemilu 2019.
Baca: KPU: Petugas KPPS Garda Terdepan Pemilu Sukses
"Kalau saya Alhamdulilah silaturahmi itu tetap harus dilakukan. Namanya silaturahmi juga positif," tutur Puan.
Di tempat yang sama Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menuturkan, bergabungnya partai Demokrat ke Koalisi KIK tergantung persetujuan dari Jokowi dan merupakan preogratif dari capres.
"Tergantung pak Presiden (akan terima Demokrat atau tidak), nanti kita tunggu saja," ucap Airlangga.
Menurutnya, partai politik hampir seluruhnya saat ini sudah dapat menerima hasil Pemilu yang nantinya diumumkan oleh KPU pada 22 Mei 2019.
"Inikan merapatnya (Demokrat) masih menunggu hasil resmi tanggal 22 nanti, jadi kita tunggu hasil saja," kata Menteri Perindustrian itu.
http://bit.ly/2UU2YGU
May 03, 2019 at 03:58PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Respon Puan dan Airlangga Soal Kemungkinan Demokrat Gabung ke Koalisi Pendukung Jokowi"
Post a Comment